PARTISIPASI MASYARAKAT DESA KEMADANG KECAMATAN TANJUNG SARI DALAM KEGIATAN PARIWISATA DI KAWASAN PESISIR SELATAN GUNUNGKIDUL

Penulis

Kata Kunci:

Kegiatan Pariwisata, Partisipasi Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat

Abstrak

Kawasan Pesisir Selatan Gunungkidul merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Gunungkidul. Keberadaan daerah tujuan wisata memicu munculnya mata rantai kegiatan lain yang terkait dengan kegiatan pariwisata. Penelitian ini bertujuan: (1) mengkaji tingkat partisipasi masyarakat Desa Kemadang dalam kegiatan pariwisata di Kawasan Pesisir Selatan Gunungkidul, dan (2) mengkaji dampak kegiatan pariwisata di kawasan tersebut terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Kemadang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis data meliputi (1) analisis deskriptif, untuk mengkaji partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pariwisata dan mengkaji kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat Desa Kemadang, (2) analisis uji “t”, untuk mengetahui perbedaan pendapatan, dan (3) analisis chi-square, untuk mengetahui perbedaan tingkat kesejahteraan.

Hasil penelitian menunjukkan (1) sebagian besar atau 53,77 % masyarakat Desa Kemadang berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata di Kawasan Pesisir Selatan Gunungkidul, dan (2) kesejahteraan rumah tangga miskin yang terlibat dalam kegiatan pariwisata lebih baik jika dibandingkan dengan rumah tangga miskin yang tidak terlibat dalam kegiatan pariwisata, sedangkan kesejahteraan rumah tangga tidak miskin yang terlibat dalam kegiatan pariwisata jauh lebih baik, secara keseluruhan responden tidak miskin berada pada tingkat kesejahteraan tinggi.

Referensi

Djojodipuro, M., 1992, Teori Lokasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Fandeli, C., 2002, Perencanaan Kepariwisataan Alam, Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.

Harrison, D., 2008, “Pro-poor Tourism: a critique”, Third World Quarterly, Vol. 29, No. 5, hal. 851–868.

Meyer, Dorothea, 2007, “Pro-Poor Tourism: From Leakages to Linkages. A Conceptual Framework for Creating Linkages between the Accommodation Sector and ‘Poor’ Neighbouring Communities”, Current Issues in Tourism, Vol. 10, No. 6, Hal. 558 – 583.

Muta’ali, L., 2011, Kapita Selekta Pengembangan Wilayah, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada.

Ni Luh Gede Ratnaningsih, I. G. A. O. M. (2015). Partisipasi masyarakat lokal dalam pariwisata (studi kasus di Desa Wisata Belimbing, Tabanan, Bali).

Ramadhan, F., & Khadiyanto, D. P. (2014). Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Kegiatan Pariwisata Di Desa Wisata Bejiharjo, Gunungkidul, Yogyakarta. Jurnal Teknik PWK, 3(4), 949–963.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., Panuju, D.R., 2009, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiharto, E., 2006, “Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua Baru Ilir Berdasarkan Indikator Badan Pusat Statistik”, Jurnal EPP, Vol. 4, No. 2, hal. 32 – 36.

Warpani, S.P., Warpani, I.P., Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah, Bandung: Penerbit ITB.

Yoeti, O.A., 2008, Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Unduhan

Diterbitkan

01/06/2024

Cara Mengutip

Adi Saputro, P. (2024). PARTISIPASI MASYARAKAT DESA KEMADANG KECAMATAN TANJUNG SARI DALAM KEGIATAN PARIWISATA DI KAWASAN PESISIR SELATAN GUNUNGKIDUL. Jurnal Mitra, 2(3). Diambil dari https://jurnal.mitrasmart.co.id/index.php/jm/article/view/71