PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL BELAJAR PROBLEM BASED LEARNINGLAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pengolahan data dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas VI A SD Karanggondang. Penelitian ini dilakukan di SD Karanggondang pada tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengacu model Kemmis dan Taggart yang meliputi tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, yakni siklus pertama dan kedua masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VI A SD Karanggondang sebanyak 21 siswa dan objek penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pengolahan data dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kesimpulan Penelitian bahwa Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning (PBL) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika yaitu, pada pra tindakan jumlah siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) adalah 8 siswa (38,10%). Pada siklus I jumlah siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) adalah 14 siswa (66,67%). Pada siklus II jumlah siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) adalah 17 siswa (80,95%). Keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan observasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 90,00% (kualifikasi baik sekali) dan observasi kegiatan siswa sebesar 100,00% (kualifikasi baik sekali) pada siklus I. Pada siklus II observasi keterlaksanaan pembelajaran menjadi 100,00% (kualifikasi baik sekali) dan observasi kegiatan siswa menjadi 100,00% (kualifikasi baik sekali).