UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULA LOTION KOMBINASI EKSTRAK DAUN SURUHAN (Peperomia pellucida) DAN DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Penulis

  • Nuradnin Hasan Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto
  • Ibnu Syina Alfiza Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto

Abstrak

Daun suruhan (Peperomia pellucida) dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan senyawanya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi formulasi losion kombinasi ekstrak daun suruhan dan ekstrak daun cengkeh serta mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap bakteri staphylococcus aureus. Evaluasi sifat fisik sediaan lotion terdiri dari uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH serta viskositas dan uji anktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran dengan tiga variasi konsentrasi yaitu 8% (F1), 10% (F2) dan 12% (F3) dan kontrol pendukung yaitu kontrol negatif (F0) merupakan sediaan lotion tanpa ekstrak juga kontrol positif (F4) yaitu caladine dan selanjutnya diuji stabilitas fisik dengan uji cycling test. Dari evaluasi sifat fisik sediaan lotion menunjukan sediaan yang dihasilkan memenuhi standar sifat fisik sediaan lotion sebelum dan sesudah cycling test sementara pada uji aktivitas antibakteri menunjukan pada F2 dan F3 memiliki daya hambat terhadap  staphylococcus aureus masing-masing yaitu sebesar 13,8 dan 18,0 mm dan F4 sebesar 19,1 mm sementara F1 tidak menunjukan adanya daya hambat. Oleh karena itu yang memberikan aktivitas antibakteri terbaik adalah konsentrasi tertinggi yaitu 12% (F3).

Referensi

Allen, L. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. London. Pharmaceutical Press and American Prarmacists Assosiation.

Asiyah, I. J., Wulandari, D., Farmasi, F., Setia, U., & Surakarta, B. 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. 16(2), 98–105. Jurnal Farmasi Indonesia.

Ariani, W. 2008. Pelembab Alami Sediaan. (Ariyani dan Suharsanti). 50–54.

Fatmalia, N., & Dewi, E. S. 2017. Uji Efektivitas Rebusan Daun Suruhan (Peperomia pellucida) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aures. Jurnal Sains, 8, 8–15.

Hafsari, A. R, Cahyanto, T., Sujarwo. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L) Terhadap Propionibacterium acne Penyebab Jerawat.

Hasan, N., Mulyaningsih, S. & Setianto, A., B. 2024. Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Kombinasi Minyak Sereh (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) Dan Minyak Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Sains dan Kesehatan. Vol. 6. No. 1. p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082.

Hasan, N., Setianto, A., B. & Mulyaningsih, S. 2023. Pengaruh Kombinasi Minyak Sereh (Cymbopogon citratus) Dan Minyak Kemangi (Ocimum basilicum) Terhadap Sifat Fisik Deodoran Roll On. Jurnal Kebidanan, Vol. XV, No. 02, Desember 2023 224-231. http : //www.ejurnal.stikeseub.ac.id.

Kumala, S. 2008. Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cengkeh (Eugenia aromatic L.). Jurnal Farmasi Indonesia.

Luliana, S., Desnita, R., & Sehro, S. 2019. Lotion Formulation of Ethanolic Extract of Meniran (Phyllanthus niruri L.) As Hair Growth Promoter in Male White Rats (Rattus norvegicus) of Wistar Strain. Pharmaceutical Sciences and Research, 6(1), 52–61. https://doi.org/10.7454/psr.v6i1.4266.

Lambiju, E. M., Wowor, P. M., & Leman, M. A. 2017. Uji daya hambat ekstrak daun cengkih (Syzygium aromaticum (L.)) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. E-GIGI, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15547

Mulyani, T., Ariyani, H., & Rahmi, S. 2018. Formulasi dan aktifitas antioksidan lotion ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L.). Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 2(1), 112. journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps.

Putri, D. D., Furqon, M. T., & Perdana, R. S. 2018). Klasifikasi Penyakit pada Manusia Menggunakan Metode Binary (Studi Kasus : Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer.

Purwaningsih, N. S., & Apriandini, W. 2020. Uji Efektivitas Antibakteri Dari Ekstrak Daun Kipait Mangunkusumo-Jakarta. 4(1), 76–88.

Purwaningsih, S., Salamah, E., & Budiarti, T. 2014. Formulasi Skin Lotion Dengan Penambahan Karagenan Dan Antioksidan Alami Dari Rhizophora mucronata Lamk. Jurnal Akuatika Indonesia, 5(1), 245758.

RI, K. 2015. No Title Jenis Reproduksi Gambar. Nhk Tekhnik, 151, 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886

Royal, S. 2018. Penerapan Fuzzy Multi Criteria Decision Making Pada. 4307(August), 130–136.

Talahatu, D. R., & Papilaya, P. M. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus L.). Biopendix:Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(2), 160–170. https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue2page160-170.wa

Wulandari, D., & Asih, I. J. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) terhadap Klebsiella pneumoniae. Jurnal Farmasi Indonesia, 15(1), 33–39. https://doi.org/10.31001/jfi.v15i1.352

Unduhan

Diterbitkan

08/30/2024

Cara Mengutip

Hasan, N., & Syina Alfiza, I. . (2024). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULA LOTION KOMBINASI EKSTRAK DAUN SURUHAN (Peperomia pellucida) DAN DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Jurnal Mitra, 3(2). Diambil dari https://jurnal.mitrasmart.co.id/index.php/jm/article/view/118